IDXChannel - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan bahwa varian baru dari virus COVID-19 akan terus muncul. Bahkan, varian Omicron tidak akan menjadi varian terakhir yang kita lihat dari novel penyebab SARS-CoV-2. virus corona.
"Pandemi ini belum berakhir dan dengan pertumbuhan Omicron yang luar biasa secara global, varian baru kemungkinan akan muncul; itulah sebabnya pelacakan dan penilaian tetap penting," kata kepala badan kesehatan PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir dari laman Times Now News pada Minggu (23/1/2022).
Varian baru mungkin muncul, Omicron bukan jenis terakhir. WHO mengatakan pandemi tidak akan berakhir karena varian omicron bersubsidi di beberapa negara, memperingatkan tingginya tingkat infeksi di seluruh dunia kemungkinan akan menyebabkan varian baru saat virus bermutasi.
"Kami telah dapat melacak varian baru seperti Omicron dan evolusi virus ini secara real-time, berkat upaya ribuan ilmuwan dan ahli di seluruh dunia. Lebih dari 7 juta sekuens genom utuh dari 180 negara kini telah dikirimkan ke GISAID yang awalnya dibentuk untuk melacak flu," jelasnya.
WHO sebut Omicron bukan varian ringan. Kepala WHO memperingatkan, varian Omicron yang sangat menular dari SARS-CoV-2 adalah ringan dan bebas risiko. Mereka memperingatkan bahwa narasi palsu bahwa pandemi virus corona telah berakhir akan menyebabkan kerugian besar bagi umat manusia.