sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

WIKA Rampungkan Proyek Restorasi Tangki Mogas Balongan Senilai Rp279,3 Miliar

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
29/07/2025 08:04 WIB
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) resmi merampungkan proyek Restorasi Tangki Mogas 42-T-301 E/F/G/H di Refinery Unit VI Balongan.
WIKA Rampungkan Proyek Restorasi Tangki Mogas Balongan Senilai Rp279,3 Miliar. (Foto Istimewa)
WIKA Rampungkan Proyek Restorasi Tangki Mogas Balongan Senilai Rp279,3 Miliar. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) resmi merampungkan proyek Restorasi Tangki Mogas 42-T-301 E/F/G/H di Refinery Unit VI Balongan milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Proyek senilai Rp279,3 miliar itu ditandai dengan seremoni Handover Operational Acceptance (OA) pada Senin, 28 Juli 2025.

Proyek ini mencakup pembangunan empat unit tangki Gasoline baru masing-masing berkapasitas 29.000 m³, berikut sistem perpipaan, fasilitas pendukung, serta perangkat keselamatan berstandar tinggi.

Fasilitas tersebut akan memperkuat keandalan sistem distribusi dan meningkatkan efisiensi operasional kilang.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, proyek ini merupakan bagian dari kontribusi WIKA dalam memperkuat infrastruktur energi nasional.

"Melalui penerapan teknologi dan prinsip keberlanjutan, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, serta keandalan sistem penyimpanan dan distribusi energi Indonesia," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Setelah fase OA, Tangki Mogas Balongan kini siap dioperasikan penuh. Fase selanjutnya adalah Final Acceptance yang dijadwalkan pada Juli 2025.

RU VI Balongan merupakan sumber pasokan utama bahan bakar untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten. Dengan selesainya restorasi ini, kata Agung, kapasitas penyimpanan kilang dapat meningkat sehingga mendukung optimalisasi margin kilang dan menjaga pasokan energi tetap stabil.

Dia menjelaskan, proyek ini memberdayakan lebih dari 400 tenaga kerja lokal dan UMKM, yang dinilai memberikan dampak sosial positif dan memberdayakan masyarakat sekitar.

WIKA juga menerapkan pendekatan digital melalui Building Information Modeling (BIM) serta mengandalkan tim engineering in-house untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi proyek.

"Strategi ini turut mendorong pencapaian risk rating ESG WIKA sebesar 53/100 dari S&P Global, tertinggi di industri konstruksi nasional," katanya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement