Kondisi ini, dikatakan Chatib, membuat kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi pilar utama dalam membangun infrastruktur energi terbarukan di Indonesia. Pemerintah dalam hal memperbaiki regulasi dan memberikan insentif menarik, sementara sektor swasta dapat berinvestasi dalam teknologi dan inovasi.
Investasi sektor swasta juga akan meningkatkan peluang tercapainya pertumbuhan ekonomi delapan persen, sesuai target Presiden Prabowo Subianto.
"Pemerintah untuk mengejar target 8% itu butuh energi listrik besar, IPP bisa punya role di sini," ujar Chatib.
Selain mempengaruhi ekonomi, menurut Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini, proyek IPP juga berdampak positif dan secara langsung yang dapat dirasakan publik. Sebab proyek pembangunan pembangkit listrik akan menciptakan lapangan kerja baru bagi ribuan pekerja di sektor energi.
Kemudian, energi EBT yang lebih bersih dalam jangka panjang akan semakin murah, sehingga tarif Listrik juga akan mengikuti.