sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

10 Metode Hukuman Mati yang Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah

Ecotainment editor Hasna Nur Azizah/SEO
30/08/2022 11:57 WIB
Metode hukuman mati yang paling mengerikan biasanya diberikan untuk pelaku pelanggaran hukum yang berat.
10 Metode Hukuman Mati yang Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah. (FOTO : MNC Media)
10 Metode Hukuman Mati yang Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah. (FOTO : MNC Media)

IDXChannel – Metode hukuman mati yang paling mengerikan biasanya diberikan untuk pelaku pelanggaran hukum yang berat. Misalnya pembunuhan, pembunuhan berantai, terorisme, pemerkosaan, dan lain-lain. 

Pada zaman modern ini, hukuman mati umumnya dilakukan dengan cara menembak kepala, suntik mati, digantung, hingga menyekap pelaku kriminal di suatu ruangan dengan gas beracun.

Mungkin bagi Anda cara-cara tersebut terdengar mengerikan. Namun, ternyata masih banyak hukuman mati lainnya yang lebih sadis daripada itu. 

Lantas, apa saja metode hukuman mati yang paling mengerikan? Simak ulasan berikut ini.

Metode Hukuman Mati yang Paling Mengerikan

1. Scaphism

Metode hukuman mati yang paling mengerikan yang pertama adalah Scaphism. Metode yang berasal dari Persia Kuno (500 SM) ini akan membuat terdakwa mati secara perlahan. Orang-orang yang terbukti bersalah akan ditelanjangi dan diikat ke batang kayu. Kemudian, mereka dibiarkan mengapung di danau atau sungai.

Selanjutnya, orang-orang tersebut dipaksa untuk minum susu dan madu sampai merasakan diare yang parah. Lalu, tubuh mereka akan dilumuri oleh madu untuk mendatangkan serangga sehingga menggigiti tubuh mereka.

Biasanya, orang yang mendapatkan hukuman scaphism ini akan mati karena kombinasi dari gangren (infeksi jaringan tubuh yang parah), sengatan matahari, hingga infeksi karena kotoran dan muntahannya sendiri. Proses tersebut kira-kira memakan waktu selama 17 hari.

2. Keelhauling

Keelhauling kerap dilakukan sekitar tahun 1660-an oleh para pelaut untuk menghukum awak kapal atau para musuh. Hukuman ini jauh lebih mengerikan daripada hukuman lompat dari papan kayu yang biasa Anda lihat di film-film. 

Orang yang terbukti bersalah akan diikat dengan terbalik dari atas kapal. Kemudian, mereka dilempar hingga menabrak bagian bawah kapal yang dipenuhi oleh teritip, hewan laut yang cangkangnya tajam dan keras. Selanjutnya, mereka akan ditenggelamkan sambil diseret dengan kapal. 

Setelah beberapa saat, tubuh mereka akan diangkat kembali. Jika ternyata belum mati, orang yang terbukti bersalah akan mengalami proses yang sama berkali-kali. Bahkan, terkadang mulut terdakwa disumpal oleh spons yang dicelupkan ke minyak dengan tujuan menghambat pernapasan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement