IDXChannel – Metode hukuman mati yang paling mengerikan biasanya diberikan untuk pelaku pelanggaran hukum yang berat. Misalnya pembunuhan, pembunuhan berantai, terorisme, pemerkosaan, dan lain-lain.
Pada zaman modern ini, hukuman mati umumnya dilakukan dengan cara menembak kepala, suntik mati, digantung, hingga menyekap pelaku kriminal di suatu ruangan dengan gas beracun.
Mungkin bagi Anda cara-cara tersebut terdengar mengerikan. Namun, ternyata masih banyak hukuman mati lainnya yang lebih sadis daripada itu.
Lantas, apa saja metode hukuman mati yang paling mengerikan? Simak ulasan berikut ini.
Metode Hukuman Mati yang Paling Mengerikan
1. Scaphism
Metode hukuman mati yang paling mengerikan yang pertama adalah Scaphism. Metode yang berasal dari Persia Kuno (500 SM) ini akan membuat terdakwa mati secara perlahan. Orang-orang yang terbukti bersalah akan ditelanjangi dan diikat ke batang kayu. Kemudian, mereka dibiarkan mengapung di danau atau sungai.
Selanjutnya, orang-orang tersebut dipaksa untuk minum susu dan madu sampai merasakan diare yang parah. Lalu, tubuh mereka akan dilumuri oleh madu untuk mendatangkan serangga sehingga menggigiti tubuh mereka.
Biasanya, orang yang mendapatkan hukuman scaphism ini akan mati karena kombinasi dari gangren (infeksi jaringan tubuh yang parah), sengatan matahari, hingga infeksi karena kotoran dan muntahannya sendiri. Proses tersebut kira-kira memakan waktu selama 17 hari.
2. Keelhauling
Keelhauling kerap dilakukan sekitar tahun 1660-an oleh para pelaut untuk menghukum awak kapal atau para musuh. Hukuman ini jauh lebih mengerikan daripada hukuman lompat dari papan kayu yang biasa Anda lihat di film-film.
Orang yang terbukti bersalah akan diikat dengan terbalik dari atas kapal. Kemudian, mereka dilempar hingga menabrak bagian bawah kapal yang dipenuhi oleh teritip, hewan laut yang cangkangnya tajam dan keras. Selanjutnya, mereka akan ditenggelamkan sambil diseret dengan kapal.
Setelah beberapa saat, tubuh mereka akan diangkat kembali. Jika ternyata belum mati, orang yang terbukti bersalah akan mengalami proses yang sama berkali-kali. Bahkan, terkadang mulut terdakwa disumpal oleh spons yang dicelupkan ke minyak dengan tujuan menghambat pernapasan.
3. Mazzatello
Metode hukuman mati yang paling mengerikan berikutnya adalah Mazzatello. Mazzatello merupakan metode eksekusi mati yang diberlakukan oleh Papal States, sebuah wilayah yang berada di Italia. Para pendosa gereja biasa mendapat hukuman mati dari masyarakat dengan menggunakan palu kayu yang besar.
Palu tersebut akan diayunkan sekali ke kepala terdakwa. Tak cukup sampai di situ, para pelaku eksekusi akan menggorok leher korban agar meninggal. Hukuman ini memang bertujuan untuk menyiksa dan memberikan pelajaran ke orang lain agar tidak berbuat dosa.

10 Metode Hukuman Mati yang Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah. (FOTO : MNC Media)
4. The blood eagle
The blood eagle merupakan metode eksekusi yang biasa diterapkan oleh prajurit Norse Kuno (Jerman Utara). Ternyata, hukuman yang satu ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan elang. Lantas, mengapa dinamakan the blood eagle?
Tubuh terdakwa akan diubah hingga mirip seperti elang. Hal ini dilakukan dengan cara punggung mereka akan dibuka, lalu tulang rusuknya akan dipatahkan hingga mencuat keluar seperti sayap. Dari situ, para eksekutor akan melumuri paru-paru terdakwa dengan garam.
Kematian yang satu ini membutuhkan waktu beberapa hari. Penyebab kematian korban biasanya disebabkan oleh kekurangan darah, oksigen, dan mengalami rasa sakit yang luar biasa.
5. Catherine wheel
Catherine wheel atau dikenal juga dengan sebutan breaking wheel merupakan metode eksekusi mati yang biasa digunakan di Jerman pada Era Pertengahan. Orang yang terbukti bersalah akan diikat ke sebuah roda besar dan ditempatkan di pusat keramaian.
Kemudian, roda tersebut akan diputar tanpa henti. Selagi berputar, algojo akan memukul tubuh terdakwa berkali-kali dengan keras. Lebih parahnya lagi, proses tersebut ditonton oleh semua orang, tak terkecuali anak kecil.
6. Brazen bull
Metode hukuman mati yang paling mengerikan selanjutnya adalah brazen bull. Metode ini menggunakan banteng yang terbuat dari logam. Tubuh banteng tersebut sengaja berlubang untuk memasukkan orang yang bersalah ke dalamnya. Kemudian, banteng logam tersebut akan dibakar.
Orang yang dihukum dengan menggunakan metode ini akan menjerit-jerit kesakitan sehingga membuat banteng tersebut seakan-akan hidup. Bagian itulah yang disenangi oleh masyarakat Yunani Kuno.
7. The rack
The rack merupakan hukuman mati yang diterapkan di negara Eropa selama berabad-abad. Pada dasarnya, the rack adalah hukuman yang dilakukan untuk membuat persendian terdislokasi. Cara dan alat yang digunakan pun beragam.
Orang yang mendapatkan hukuman ini akan diikat terlentang ke kayu sehingga badan terdakwa akan membentuk huruf X. Setiap persendian kemudian ditarik dan di-stretch hingga si korban tak mampu lagi berteriak.
Terdapat juga cara lain untuk menerapkan hukuman ini, yakni menggunakan kuda sebagai alat. Tubuh orang tersebut akan ditidurkan terlentang di atas punggung kuda. Kemudian, tangan dan kakinya akan ditarik ke bawah sehingga sendi-sendi lepas.
8. Iron maiden
Iron maiden merupakan alat penyiksa terbuat dari besi berbentuk tabung dengan engsel di depannya yang digunakan untuk memasukan manusia di dalamnya. Tinggi alat penyiksa tersebut disesuaikan dengan ukuran orang yang akan dieksekusi. Selain itu, bagian dalam permukaan juga dilengkapi dengan duri-duri.
Orang yang bersalah akan dimasukkan ke dalamnya. Setelah itu, tentu Anda sudah bisa membayangkan apa yang terjadi. Namun, duri-duri tersebut biasanya dibuat tidak terlalu panjang agar memperlambat proses kematian. Orang yang dihukum harus menunggu hingga kehabisan darah agar bisa meninggal.
9. Penyiksaan dengan bambu
Metode hukuman mati yang paling mengerikan berikutnya adalah penyiksaan dengan bambu. Metode yang satu ini cukup populer di negara-negara Asia seperti Sri Lanka dan Thailand.
Orang-orang yang terbukti bersalah akan diikat secara horizontal ke tanaman bambu yang baru tumbuh. Seperti yang kita ketahui, pertumbuhan bambu sangatlah cepat. Dalam 24 jam, akan muncul tunas baru yang dapat menembus tubuh terdakwa.
Pertumbuhan bambu itulah yang akan menimbulkan rasa sakit. Orang yang dieksekusi biasanya akan mati karena infeksi parah, dehidrasi, dan mengalami rasa sakit yang luar biasa.
10. Direbus hidup-hidup
Hukuman mati yang satu ini berasal dari Era Pertengahan. Ketika itu, masyarakat di berbagai negara sering kali merebus hidup-hidup orang yang melakukan kejahatan, seperti pembunuhan, pemerkosaan, hingga pemalsuan uang.
Cairan yang digunakan untuk eksekusi pun beragam. Mulai dari air biasa, wine, larutan lilin, hingga timah cair. Metode ini diketahui terakhir diterapkan oleh Uzbekistan pada 2002.
Demikianlah metode hukuman mati yang paling mengerikan sepanjang sejarah. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda.