3. Too Big To Fail
Film ini menceritakan tentang para pengelola ekonomi AS di Wall Street hingga resesi ekonomi AS tahun 2008, yang dikenal dengan gelembung properti dan perumahan. Too Big To Fail juga mengisahkan perjalanan Menteri Keuangan AS kala itu, Henry Paulson, kala harus menghadapi para bankir dan membuat kebijakan agar tetap menjaga keseimbangan ekonomi AS. Akan tetapi, beberapa pengamat film menyatakan bahwa film ini terlalu membosankan. Bahkan, Ray Gustini dari The Atlantic menyebut bahwa Too Big To Fail hadir dengan alur cerita yang membingungkan. Film ini rilis di HBO pada 23 Mei 2011 dan diadaptasi dari buku karya Andrew Ross Sorkin dengan judul yang sama.
4. Inside Job
Inside Job adalah film dokumenter terkenal dan banyak mendapat apresiasi, dengan latar cerita mengenai resesi. Laman IMDb menyebut, Inside Job yang dirilis pada 16 Mei 2010 di Festival Film Cannes ini memberikan analisis secara komprehensif terkait krisis keuangan global tahun 2008. Film ini disutradarai Charles Ferguson dan dinarasikan oleh Matt Damon. Kritikus film banyak yang memuji film ini, terutama karena riset yang dinilai sangat matang dengan materi film kompleks. Inside Job menyabet penghargaan sebagai Film Fitur Dokumenter Terbaik dalam Academy Award 2010. Secara keseluruhan, film ini dibagi menjadi 5 bagian dan dimulai dari kisah pemeriksaan ketika Islandia mengalami deregulasi pada tahun 2000 dan melakukan privatisasi bagi bank-banknya. Tak lupa, Inside Job menceritakan resesi gelembung perumahan tahun di AS.
5. The Flaw
Satu lagi film berkisah mengenai resesi ekonomi tahun 2008, The Flaw. Film ini dirilis menggunakan format film dokumenter besutan sutradara asal Inggris, David Sington. Melansir The Guardian, film ini mengisahkan secara lengkap bagaimana awal mula gelembung perumahan dan properti di AS. Meskipun memang penggambarannya tidak setajam apa yang disajikan dalam film Inside Job. Dalam filmnya ini, Sington mewawancarai narasumber yang tepat dan bisa menggambar kondisi di tahun 2008 dengan sangat rinci, termasuk para ekonom dan pakar keuangan terkemuka, seperti Robert Frank, Robert Shiller, dan Joseph Stiglitz. The Flaw mulai dinikmati oleh masyarakat luas pada tahun 2010.
(DES)