IDXChannel - Film menjadi media terbaik bagi masyarakat untuk memahami peristiwa nasional maupun internasional. Dengan penyampaian visual yang mumpuni, masyarakat bisa dengan mudah menerima informasi dan gambaran atas fenomena tertentu, misalnya saja resesi ekonomi.
Berikut adalah 5 film yang bertema resesi:
1. Margin Call
Margin Call adalah film yang dirilis pada 11 Oktober 2011 di Amerika Serikat (AS). Film besutan sutradara J.C Chandor ini dibintangi sederet aktris ternama, seperti Demi Moore, Paul Bettany, Jeremy Irons, dan Kevin Spacey. Secara garis besar, film ini dipandang para kritisi sebagai film yang menarik dan cukup menegangkan. Sebab, mengisahkan tentang pemecatan secara tak terhormat beberapa pegawai perusahaan. Secara keseluruhan, film ini menggambarkan dan membahas secara gamblang topik-topik mengenai finansial, termasuk resesi. Rupanya, film Margin Call terinspirasi dari peristiwa krisis keuangan tahun 2007-2008 silam.
2. 99 Homes
Selanjutnya, ada film 99 Homes yang hadir pada 9 Oktober 2015. Film ini menggambarkan tentang drama ekonomi di tahun 2010. Namun demikian, krisis tersebut memang dipicu dari adanya gelembung perumahan AS yang terjadi pada tahun 2008. Posisi pemeran utama dalam film ini dipercayakan kepada bintang The Amazing Spiderman, Andrew Garfield yang berperan sebagai Denish Nash. Ia dikisahkan kehilangan rumahnya yang selama ini ditempati bersama sang ibu. Akhirnya Nash mengetahui bahwa hal tersebut adalah ulah pemilik real estate, Rick Carver (diperankan Michael Shannon). Sementara itu, Nash harus bekerja keras demi tetap bisa hidup.
Melansir Los Angeles Daily News, Garfield sendiri menerima tawaran proyek film tersebut lantaran tertarik dengan isu yang ada. Dirinya mengaku merasa pilu saat mendengar cerita para pemilik rumah yang terpaksa harus hengkang dari rumahnya sendiri dan merasa dikhianati oleh pihak pengembang atau pemilik real estate. Diketahui, sang sutradara, Ramin Bahrani, terlebih dahulu melakukan riset atas fenomena resesi di negaranya. Ia juga mempelajari sekitar 500 artikel tentang gejolak dan runtuhnya sektor perumahan untuk kebutuhan riset film.
3. Too Big To Fail
Film ini menceritakan tentang para pengelola ekonomi AS di Wall Street hingga resesi ekonomi AS tahun 2008, yang dikenal dengan gelembung properti dan perumahan. Too Big To Fail juga mengisahkan perjalanan Menteri Keuangan AS kala itu, Henry Paulson, kala harus menghadapi para bankir dan membuat kebijakan agar tetap menjaga keseimbangan ekonomi AS. Akan tetapi, beberapa pengamat film menyatakan bahwa film ini terlalu membosankan. Bahkan, Ray Gustini dari The Atlantic menyebut bahwa Too Big To Fail hadir dengan alur cerita yang membingungkan. Film ini rilis di HBO pada 23 Mei 2011 dan diadaptasi dari buku karya Andrew Ross Sorkin dengan judul yang sama.
4. Inside Job
Inside Job adalah film dokumenter terkenal dan banyak mendapat apresiasi, dengan latar cerita mengenai resesi. Laman IMDb menyebut, Inside Job yang dirilis pada 16 Mei 2010 di Festival Film Cannes ini memberikan analisis secara komprehensif terkait krisis keuangan global tahun 2008. Film ini disutradarai Charles Ferguson dan dinarasikan oleh Matt Damon. Kritikus film banyak yang memuji film ini, terutama karena riset yang dinilai sangat matang dengan materi film kompleks. Inside Job menyabet penghargaan sebagai Film Fitur Dokumenter Terbaik dalam Academy Award 2010. Secara keseluruhan, film ini dibagi menjadi 5 bagian dan dimulai dari kisah pemeriksaan ketika Islandia mengalami deregulasi pada tahun 2000 dan melakukan privatisasi bagi bank-banknya. Tak lupa, Inside Job menceritakan resesi gelembung perumahan tahun di AS.
5. The Flaw
Satu lagi film berkisah mengenai resesi ekonomi tahun 2008, The Flaw. Film ini dirilis menggunakan format film dokumenter besutan sutradara asal Inggris, David Sington. Melansir The Guardian, film ini mengisahkan secara lengkap bagaimana awal mula gelembung perumahan dan properti di AS. Meskipun memang penggambarannya tidak setajam apa yang disajikan dalam film Inside Job. Dalam filmnya ini, Sington mewawancarai narasumber yang tepat dan bisa menggambar kondisi di tahun 2008 dengan sangat rinci, termasuk para ekonom dan pakar keuangan terkemuka, seperti Robert Frank, Robert Shiller, dan Joseph Stiglitz. The Flaw mulai dinikmati oleh masyarakat luas pada tahun 2010.
(DES)