"Ini cuma data-data umum yang sifatnya sebenarnya perihal surat ini itu. Isinya sampai detik ini belum ada yang dibobol," ucapnya.
Menurut Mahfud, ada beberapa motif yang membuat hacker Bjorka menyebarluaskan data-data tersebut. Dengan motif yang campur aduk itu, hacker Bjorka sebenarnya tidak membahayakan.
"Motifnya kan ternyata juga gado-gado. Ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli dan sebagainya," terangnya.
Meski demikian, pemerintah tetap akan serius menangani isu peretasan yang terjadi dengan membentuk tim khusus (timsus) penanganan peretas
"Kita akan serius menangani dan sudah mulai menangani masalah ini," pungkas dia.
(DES)