Dia menyimpannya dengan dibungkus handuk untuk keamanan dan menyembunyikannya di dalam kotak kardus sebelum memberi tahu kerabatnya tentang penemuan itu.
"Saya sangat senang saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya berencana untuk menjual ambergris karena saya sudah menerima sertifikat untuk membuktikan bahwa itu asli," ujar Narong.
"Jika saya bisa mendapatkan harga yang bagus, saya akan pensiun dari pekerjaan sebagai nelayan dan mengadakan pesta untuk teman-teman saya," tukasnya.
Ambergris diproduksi oleh paus sperma ketika saluran empedu di saluran pencernaan membuat sekresi untuk memudahkan lewatnya benda besar atau tajam.
Paus kemudian memuntahkan lendir yang mengeras dan mengapung di permukaan laut. Potongan padat memiliki bau busuk pada awalnya tetapi setelah lendir mengering, ia mengembangkan aroma manis dan tahan lama, yang membuatnya menjadi bahan yang dicari dalam industri parfum.