Head of Public Policy, Government and Philanthropy, SEA Twitter Monwaree Ampolpittatayanant, mengatakan, Twitter memudahkan orang mendapatkan bantuan serta dukungan terkait isu kesehatan mental.
"Kami bermitra dengan otoritas dan organisasi non-profit kesehatan mental di Asia Tenggara untuk memahami percakapan publik mengenai kesehatan mental, melakukan advokasi dan kampanye, serta meluncurkan #ThereIsHelp," kata Ampolpittatayanant dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10/2021)
Diluncurkan pada 2019, layanan notifikasi #ThereIsHelp menyediakan sumber daya kesehatan mental bagi kelompok rentan dan mendorong mereka untuk mendapatkan bantuan tenaga ahli.
Twitter juga meluncurkan layanan Search Prompt untuk pencegahan upaya bunuh diri dan tindakan menyakiti diri sendiri di lebih dari 30 negara untuk meningkatkan kesadaran dan menghubungkan orang-orang dengan sumber daya kesehatan mental yang dapat diandalkan serta bermitra dengan otoritas dan organisasi non-profit lokal terkait kesehatan mental. (TIA)