Kemudian ada Laser Joint Attack Direct Munition (Laser JDAM) memperluas kemampuan JDAM. Karena desain modularnya, kit sensor laser yang terjangkau dapat dipasang pada JDAM yang ada di lapangan dalam beberapa menit.
Selain kemampuan GPS / INS segala cuaca yang ditawarkan JDAM konvensional, Laser JDAM menambahkan kemampuan untuk menuntut target peluang, termasuk target seluler dan maritim.
Laser JDAM beroperasi pada platform F-15E dan F-16 Angkatan Udara A.S. dan F / A-18 dan A / V-8B Angkatan Laut A.S., dan juga digunakan oleh enam negara lain.
Boeing menyelesaikan siklus pengembangan dan pengujian JDAM Laser dalam waktu kurang dari 17 bulan dan mengirimkan JDAM Laser produksi pertama ke Angkatan Udara AS pada Mei 2008.
Pada Agustus 2012, Boeing mengumumkan bahwa JDAM versi bersayap akan melipatgandakan jangkauan luncur senjata menjadi lebih dari 40 mil (64 kilometer) telah dikembangkan dalam kemitraan dengan Persemakmuran Australia.