Namun, beberapa hari setelah merilis sayembara tersebut, Anont mengumumkan dipostingan Facebook lain bahwa dia tidak lagi menerima aplikasi. Dia mengatakan bahwa 10 ribu orang telah merespon sayembara dan dia lelah menerima ratusan telepon setiap harinya. Selain itu, dia juga tidak memiliki tempat yang cukup besar untuk menampung mereka semua.
“Menantu yang tertarik, tolong berhenti menelepon saya. Saya benar-benar lelah karena telepon saya selalu berdering. Biarkan aku istirahat," ujarnya.
Kanjasita Rotthong, putri dari Anont, mengatakan bahwa dia menghormati metode ayahnya untuk membantunya menemukan seorang suami. Tetapi kemudian mengatakan bahwa apa pun hasil kontesnya, keputusan akhir ada di tangannya.
Sayembara itu pun akhirnya dihentikan sepenuhnya oleh Anont kurang sepekan setelah dirilis, karena telah menjadi terlalu mengganggu keluarga dan bisnisnya. Meski demikian, Anont mengatakan dia akan tetap memberikan uang USD314 ribu kepada siapapun yang menikahi putrinya kelak.
(SANDY)