Secara visual, rokok biasa berbentuk tabung silinder kecil, sementara rokok kretek berbentuk mengerucut. Haji Jamhari mulanya meracik tembakau dengan cengkeh untuk meringankan asma yang dideritanya. Setelah asmanya membaik, barulah kretek mulai populer di Indonesia.
Setelah Haji Jamhari mempopulerkan kretek, banyak pengusaha mulai berlomba-lomba memproduksi kretek dengan resep racikannya sendiri. Nitisemito adalah salah satu pengusaha pribumi yang bermain dalam masa awal perkembangan industri rokok Indonesia.
Ia adalah salah satu pribumi yang sukses dengan bisnis kreteknya dengan merek Tjap Bal Tiga. Pada awal 1900-an, ia sudah mampu mempekerjakan 10.000 karyawan dan memproduksi hingga 8 juta batang rokok. Namanya bahkan terkenal hingga ke Belanda.
Namun sayang, bisnis Nitisemito tidak bertahan sampai sekarang. Selain Tjap Bal Tiga, apa lagi brand rokok tertua dan terkenal di Indonesia? Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasannya di bawah ini.
Brand Rokok Tertua dan Terkenal di Indonesia
Goenoeng & Klapa (1913)
Pabrik rokok ini didirikan pada 1913 di Kudus, oleh Mohamed Atmowijoyo. Lain dari pabrik rokok lain, ia hanya mebuat rokok klobot. Pabrik ini bahkan masih menggunakan tali pengikat rokok ketika teknologi pembungkus sudah mulai berkembang.