Orang pertama yang lewat adalah beberapa saudagar dan abdi dalem terkaya raja. Alih-alih memindahkannya, mereka hanya berjalan di sekitarnya. Beberapa dengan keras menyalahkan Raja karena tidak memelihara jalan. Tak satupun dari mereka mencoba memindahkan batu itu.
Akhirnya, seorang petani datang. Tangannya penuh dengan sayuran. Ketika dia sampai di dekat batu, daripada hanya berjalan di sekitarnya seperti yang dilakukan orang lain, petani itu meletakkan bebannya dan mencoba memindahkan batu itu ke sisi jalan. Butuh banyak usaha tetapi dia akhirnya berhasil.
Petani itu mengumpulkan bebannya dan siap untuk pergi ketika dia mengatakan sebuah dompet tergeletak di jalan di mana batu itu berada. Petani itu membuka dompetnya. Dompet itu diisi penuh dengan koin emas dan catatan dari raja. Catatan raja mengatakan emas dompet itu adalah hadiah untuk memindahkan batu dari jalan.
Raja menunjukkan kepada petani, tentang apa yang banyak dari kita tidak pernah mengerti. Di mana setiap rintangan menghadirkan kesempatan untuk memperbaiki kondisi kita.
5. Lima Menit Lagi
Ada seorang nenek yang duduk di dekat seorang pria. Mereka sedang mengamati anak dan cucunya bermain di taman kota. “Lihatlah, gadis kecil yang berbaju kuning itu cucuku,” kata sang nenek sambil menunjuk ke arah gadis kecil yang sedang bermain ayunan. “Wah cantik sekali cucu anda,” jawab pria itu. “Anda melihat anak laki-laki yang sedang bermain pasir mengenakan jaket berwarna cokelat? Dia anakku,” ujar pria itu.