Berlin juga pernah dihina karena gayanya dinilai mirip gelandangan. Mirisnya, hinaan itu diucapkan saudaranya sendiri.
"Saya datang, bawa oleh-oleh. Saya sapa abang saya, tapi kenapa gini ya, orang ini dibilang seperti gembel katanya," katanya.
Sejak saat itu, Berlin bertekad untuk bisa sukses dan merubah dirinya. "Saya tanya, kenapa kamu bilang saya gembel? Iya lah katanya. Di situlah saya beli tiket sampai saya berhenti merokok, makanya bisa terkumpul uangnya," ujarnya.
Setelah tabungannya terkumpul, dia memutar otak untuk mencari uang. Terpikirlah untuk membeli bus dan memanfaatkannya untuk bisnis.
"Saya ini orang susah, bapak nggak kenal, mamak nggak kenal, sekolah pun tidak ada. Pikiran saya gimana ini di Kota Jakarta, tapi saya bercita-cita kalau ada mobil (bus) gitu kan," katanya.