Ada kalanya Merry memiliki sangat banyak stok bunga, namun kebutuhan klien tidak banyak. Namun nyatanya, dengan risiko yang besar ini Merry berhasil menjaga bisnisnya selama 20 tahun.
Kisah Inspiratif Pendiri Flomart: Mulanya Bekerja di Perbankan
Merry Anwar sendiri mulanya adalah seorang pegawai di instansi perbankan. Ia pernah bekerja di luar negeri, dan pulang ke Indonesia pada 1999. Satu tahun setelahnya ia mendapatkan proposal investasi untuk bisnis florist.
“Berjalan satu tahun, rasanya lambat sekali perkembangannya. Saya putuskan berhenti dari kantor, lalu terjun ke bisnis bunga. Dulu saya punya florist, tapi tidak berjalan lama karena saya bukan orang yang pandai merangkai bunga,” tutur Merry.
Merry menyukai bunga, namun mengaku tidak berbakat menata letak bunga-bunga. Sehingga ia memutuskan untuk menjadi pemasok bunga. Saat itu, ia memanfaatkan varietas bunga di Indonesia yang tidak banyak.
Akhirnya, Merry pun nekat mencoba untuk mengimpor bunga. Bertepatan dengan booming internet, komunikasinya dengan penjual di luar negeri pun lancar, dan bisnisnya mulai melaju. Awalnya, ia hanya mampu mendatangkan dua boks bunga.