Memantapkan Konsep Makan Gratis
Masjid kelolaan Ana lantas menjadi ramai, sempat viral pada masanya. Ia kerap menggelar program-program bakti sosial yang melibatkan anak-anak muda yang sering berkunjung. Namun tak lama, Ana menghadapi masalah.
Setahun sebelum kontrak penggunaan tempat berakhir, Ana ingin membeli tempat itu untuk dikelolanya secara permanen. Namun pemilik tempat menolaknya, karena rupanya akad kontrak yang sejatinya adalah lima tahun, belum dibayarkan lunas oleh rekannya.
Oleh karena itu, Ana menerima penolakan sang pemilik tempat dan memutuskan untuk berhijrah ke Yogyakarta pada 2019 sembari membawa semua alat-alat dapur bekas restorannya. Ia menyewa tempat di kota tersebut untuk memulai usaha baru.
“Semua karyawan saya tanya, kondisi cash flow sedang berat, masih mau ikut sama saya atau tidak? Mereka punya hak untuk pergi, karena saya tidak akan bisa menggaji mereka selama beberapa bulan,” tuturnya.
Namun syukurnya, ada beberapa pegawai yang tetap memutuskan untuk ikut bersamanya. Ia lantas diamanatkan untuk ‘meramaikan’ masjid di Sleman, dan lagi-lagi Bunda Ana berhasil.