Dari mana awal mula Alfatih memulai perusahaan crowdfundingnya ini?
Kisah Sukses Muhammad Alfatih Timur
Alfatih sudah berprestasi sejak masih SMA, namun murid-murid lain sering merundungnya. Mengatainya ‘culun’. Namun Alfatih menghiraukannya dan lebih memilih fokus pada studinya.
Berkat ketekunannya, ia berhasil masuk kelas akselerasi SMA Negeri 1 Padang pada 2005-2007. Fatih lantas melanjutkan studinya ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saat berkuliah pun, ia juga aktif berkegiatan.
Ia pernah menjadi Ketua Departemen Kemahasiswaan BEM FE UI dan BEM UI. Lelaki yang juga akrab dipanggil Timmy ini juga lulus dari Universitas Indonesia sebagai lulusan terbaik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk kategori pengabdian masyarakat.
Alfatih juga pernah menjadi asisten untuk Rhenald Kasali di Rumah Perubahan. Dari Rhenald, ia juga menambah pengalamannya dengan bergabung bersama Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia.
Ia sangat berminat pada kewirausahaan sosial. Ia sangat ingin membantu masyarakat kelas bawah yang sangat membutuhkan pertolongan, namun tak mampu menyuarakan pertolongan.