IDXChannel—Emiten sawit tercuan 2022 mencetak pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun lalu. Beberapa emiten yang bergerak di bidang perkebunan sawit telah melaporkan kinerja keuangannya.
Tiga emiten yang tercatat mencetak pertumbuhan laba bersi antara lain PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).
Emiten sawit lain yang telah melaporkan kinerja 2022, yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang negatif secara tahunan sebesar 12,41%, sejalan dengan pertumbuhan negatif perolehan pendapatan.
Seperti apa rincian pertumbuhan saham ketiga emiten tersebut secara tahunan? Simak ulasannya berikut ini.
3 Emiten Sawit Tercuan 2022
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Berdasarkan catatan IDXChannel, LSIP mencatatkan laba bersih Rp1,03 triliun, meningkat 4,43% secara year on year. Sedangkan laba bersih 2021 tercatat mencapai Rp992,42 miliar. Sepanjang tahun lalu, total produksi TBS Lonsum juga tercatat naik 2% secara tahunan menjadi 1,17 juta ton.
Sementara produksi minyak sawit mentah mencapai 306.000 ton, dan penjualan bersih meningkat 1% secara tahunan menjadi Rp4,58 triliun. Dengan pertumbuhan laba bersih itu, laba per saham LSIP pun naik menjadi Rp152 per saham dari Rp146 per saham.
Pada perdagangan hari ini, LSIP ditutup Rp10.640 per saham, naik 1,72% dari harga pada perdagangan sehari sebelumnya.
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
Tahun lalu DSNG tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp1,21 triliun, melonjak drastus 63% secara tahunan. Sebagai perbandingan, laba bersih DSNG pada 2021 adalah Rp739,6 miliar.
Sementara total penjualan DSNG pada periode yang sama adalah Rp9,63 triliun, naik 35% secara tahunan dari realisasi penjualan 2021 yang tercatat mencapai Rp7,12 triliun. Segmen sawit berkontribusi 83% dari total penjualan DSNG.
Pada perdagangan terakhir 27 Maret 2022, harga saham DSNG ditutup Rp725 per saham, nilai ini tumbuh 9,02% secara tahunan.
PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
Sepanjang 2022, TAPG tercatat membukukan laba bersih Rp3,09 triliun, naik dari perolehan laba bersih pada 2021 yang tercatat mencapai Rp1,19 triliun. Pertumbuhan ini dikontribusi oleh peningkatan produksi, implementasi teknologi, dan mayoritas sawit yang produktif.
Pada periode yang sama, hasil produksi tandan buah segar dari kebun inti TAPG meningkat sebesar 21%. Pada perdagangan terakhir hari ini, harga saham TAPG ditutup Rp630 per saham, turun 0,79% dari hari sebelumnya.
Demikianlah ulasan tentang tiga emiten sawit tercuan 2022 yang mencetak pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun lalu. (NKK)