2. Price to Book Value
Cara lain yang bisa kamu gunakan untuk menghitung harga saham wajar adalah Price to Book Value (PBV).
Metode ini akan membandingkan harga saham dengan nilai buku atau nilai aset dalam pembukuan perusahaan.
Umumnya, harga suatu emiten dikatakan mahal jika nilai PBV yang dihasilkan lebih dari 1.
7 Cara Menentukan Harga Wajar Saham Bagi Investor Pemula. (FOTO: MNC Media)
Jika nilainya kurang dari satu, bisa dikatakan saham tersebut termasuk murah.
Untuk kamu yang ingin melakukan perhitungan menggunakan pendekatan PBV, ada baiknya memperhatikan nilai PBV pada emiten saham sejenis.
Kalau menemukan hasilnya tidak jauh berbeda, bisa dikatakan harga saham tersebut masih dalam batas wajar.
Berikut rumus menghitung harga saham dengan PBV:
Price to Book Value (PBV) = Harga saham / Nilai buku per lembar saham
3. Price to Earning Ratio
Price to Earning Ratio (PER) adalah perbandingan harga saham dengan laba per saham atau earning per share.
Rasio tersebut menunjukkan kerelaan investor membayar suatu saham untuk laba per lembarnya.
Pendekatan perhitungan harga saham wajar dengan PER juga harus menggunakan perbandingan industri.
Sebagai contoh, saham A harus dibandingkan dengan rata-rata PER industri di sektor saham A berada.
Dengan begitu, Anda bisa melihat harga PER saham A di atas rata-rata industri.
Di sisi lain, rasio PER juga bisa memberikan kamu informasi tentang saham prospek saham tersebut.
Bila nilainya ternyata terbilang murah, tidak ada salahnya Anda membayar saham untuk memilikinya.
Rumus menghitung harga saham dengan PER:
Price to Earning Ratio (PER) = Harga saham / laba per saham (EPS)