IDXChannel—Artikel ini akan mengulas beberapa saham dalam indeks IDXBUMN 20 dengan PER dan PBV terendah. Sesuai namanya, konstituen indeks ini adalah emiten-emiten perusahaan milik negara.
Sementara PER adalah price to earning ratio, dan PBV adalah price to book value. Dari sekian banyak rasio yang digunakan untuk mengukur valuasi emiten, keduanya adalah rasio keuangan yang paling umum digunakan investor untuk menentukan mahal atau murah harga suatu saham.
PBV menilai harga saham dengan cara membandingkan harga saham di pasar dengan nilai buku perusahaan. Sementara PER menilai harga saham dengan membandingkannya dengan laba yang dihasilkan per lembar saham.
Kesimpulan umum yang dipegang di kalangan investor adalah, nilai PBV dan PER yang kecil menandakan harga saham yang murah atau undervalue. Umumnya, investor menganggap PBV senilai 1 atau di bawah 1 adalah murah, sementara PER idealnya diharapkan di bawah 15.
Saham-saham yang masuk dalam kategori ‘murah’, umumnya dicari oleh value investor. Namun untuk menentukan kewajaran harga saham yang murah, investor juga harus mempertimbangkan rasio-rasio lain untuk memperkuat analisisnya.