"Penurunan (beban) diiringi dengan kegiatan operasional yang dapat dijalankan secara efisien, sehingga tanpa memperhitungkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atas aset, Bank Raya membukukan pre-provisioning operating profit sebesar Rp582 miliar atau naik 53,18% YoY," lanjutnya.
Sementara itu, rasio margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) dan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM/CAR) yang berhasil dijaga sesuai target yang ditetapkan pada Rencana Bisnis Bank, yaitu masing-masing sebesar 3,87% dan 20,24%.
Penyaluran kredit AGRO berjumlah sebesar Rp11,61 triliun. Capaian ini mengalami penurunan sebesar 40,45% YoY dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari sisi penyaluran dana pihak ketiga, Bank Raya mencatat dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp13,50 triliun, turun sebesar 41,31% YoY.
"Ini mencerminkan kebijakan penurunan suku bunga simpanan yang diambil Perseroan karena adanya penyesuaian kebutuhan dana akibat perubahan fokus bisnis," tukasnya.