Ia juga menyoroti peningkatan jumlah investor pasar modal yang kini mencapai 16,6 juta orang. “Kami di BEI akan terus menghadirkan inovasi produk baru, termasuk dari sisi surat utang, unit karbon, dan sistem perdagangan alternatif,” tambah Iman.
Mewakili OJK, M. Arif Budiman selaku Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Efek dan Lembaga Penunjang, menekankan pentingnya tata kelola yang baik serta perluasan inklusi pasar modal.
“Kita harus jaga kredibilitas pasar melalui tata kelola dan sinergi lintas sektor agar pasar modal menjadi lebih adil, transparan, dan efisien,” ujar Arif.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah panel diskusi. Dalam “Spotlight Session”, terdapat Stefanus Ade Hadiwidjaja, Managing Director Investment Danantara Indonesia, yang membahas peran Danantara dalam mendukung investasi strategis nasional.
Sesi selanjutnya Direktur Treasury dan International Banking Bank BRI, Farida Thamrin, menyoroti strategi sektor perbankan menghadapi kebijakan Trump.