Same Store Sales Growth (SSSG) MIDI mencapai 10,1 persen hingga triwulan III, melampaui induknya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart (AMRT) yang hanya 5,0 persen.
Kontribusi gerai MIDI juga condong ke luar Jawa, yakni sebesar 51 persen dari total gerai perusahaan. CGS menilai strategi ini dapat menopang top line perusahaan dari kompetitor.
Adapun realisasi pendapatan MIDI per triwulan tiga di luar Jawa mencapai Rp6,08 triliun, jauh lebih tinggi dari pemasukan di Jawa sebesar Rp2,18 triliun, meskipun masih kalah dengan kontribusi Jabodetabek senilai Rp6,6 triliun.
Selama 3 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan PDB di luar Pulau Jawa tercatat lebih tinggi (CAGR 11 persen FY20-23), dibandingkan dengan di Jawa (CAGR 7,2 persen FY20-23), menurut data CEIC.
“Mengingat distribusi gerai yang tinggi di wilayah luar Jawa sebesar 51 persen dari total gerai, menurut pandangan kami, MIDI diposisikan untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan PDB yang lebih tinggi di wilayah tersebut,” tulis Riset CGS International Sekuritas Indonesia yang diterbitkan pada 5 Desember 2024.