IDXChannel - PT Kaltim Prima Coal (KPC) membidik produksi batu bara sebesar 53 juta ton di tahun ini. Angka tersebut naik sekitar 8,2% dari produksi tahun lalu.
Dikutip dari IDX 1st Session Closing, Kamis (16/2/2023), target produksi 53 juta ton sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) 2023.
Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini berharap mampu menjual 55 juta ton batu bara, meski target produksinya 53 juta. Tambahan volume penjualan dipenuhi dari stok batu bara yang tersedia.
”Tahun lalu, KPC memproduksi sekitar 50 juta ton, dengan penjualannya 51 juta ton,” kata General Manager Coal Processing and Handling KPC, Poltak Sinaga.
Selama ini, mayoritas batu bara KPC dijual ke pasar ekspor. Sepanjang tahun lalu misalnya, KPC mengirimkan sekitar 29% batu bara ke China, 15% ke India, sebanyak 8,5% ke Jepang.
Sementara Taiwan mengambil porsi 5,8% dan 10,4% lagi ke sejumlah negara lain. Porsi penjualan batu bara ke pasar lokal sebesar 31,2% dari total penjualan KPC.
KPC meraih perpanjangan 10 tahun masa konsesi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) seluas 61.543 hektare (ha) dan akan berakhir pada 2031.
Area pertambangan tersebut memiliki total potensi batu bara sebanyak 3,67 miliar ton, dengan total cadangan batu bara yang sudah terbukti sebesar 784 juta ton.
(FAY)