Disisi lain, kata Gunawan, pelemahan Rupiah memang bisa membuat harga emas di tanah air tidak akan seburuk kinerjanya dengan harga emas dunia. Tetapi jangan terlalu berharap besar disitu, Bank Indonesia akan melakukan upaya untuk menstabilkan rupiah. Jadi kalau The FED menaikkan bunga acuan, BI punya ruang yang lebih besar untuk menyeimbangkanya. Mengingat besaran BI 7 DRR itu masih di 3.5%. Level terendah sepanjang sejarah.
"Untuk itu bijaklah berinvestasi emas. Potensi emas turun dalam jangka menengah panjang itu sudah terlihat. Walaupun dalam jangka pendek masih akan berfluktuasi. Jadi kembali lagi ke tipikal investor emas itu sendiri. Kalau tipikalnya investor jangka pendek yang kerap hit and run, maka ini saat yang tepat bertransaksi emas. Kalau tipikalnya adalah investor jangka panjang maka ini saat yang dipertimbangkan untuk menjual emas," lanjutnya.
"Tetapi jika tipikalnya investor sekaligus konsumen emas. Dimana emas bukan hanya merupakan instrumen investasi saja, tetapi emas dijadikan sebagai perhiasan, atau memang tipikalnya suka mengkoleksi emas. Maka anda tidak perlu melakukan apa-apa, silahkan jika terus mengkoleksi emas. Jadi kenali diri anda pada tipikal yang mana," tandasnya.
(NDA)