"IHSG masih akan melemah. Sebenarnya, ini bukan sepenuhnya karena efek Sri Mulyani mundur," ujar William, Selasa (9/9/2025).
Ia menjelaskan, Sri Mulyani selama ini juga membawa cukup banyak sentimen negatif ke pasar. "Contohnya kenaikan cukai rokok setiap tahunnya. Ini kemudian melumpuhkan industri rokok dan saham-saham dari sektor tersebut perlahan membebani pasar juga," imbuh William.
William menekankan, arah IHSG sejak awal memang cenderung melemah. "Cuma kebetulan diperparah dengan adanya beberapa sentimen negatif tambahan, seperti demo dan reshuffle ini," katanya.
Meski demikian, ia melihat sisi positif dari kondisi terkini. "Tapi kabar baiknya, dengan kejatuhan yang cepat, maka recovery market juga bisa cepat," ucap William.
Sementara, pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai pelemahan IHSG sebenarnya sudah terbaca dari sisi teknikal, bahkan tanpa adanya kabar reshuffle kabinet.