Selain itu, pemangkasan anggaran ini juga disebut berpengaruh pada sektor konstruksi, seperti berpotensi adanya penundaan sejumlah proyek konstruksi yang akan menyebabkan pekerja dirumahkan, sehingga tidak lagi memiliki pendapatan dan tidak punya daya beli.
“Maka daya beli berkurang dan akan berpengaruh ke ekonomi kita,” tutur Andhika.
Andhika menyebut, kebijakan ini tak hanya berpengaruh pada gerak indeks, tapi juga akan berpengaruh pada kinerja emiten di tahun ini. Penurunan laba dan pendapatan imbas kebijakan ini dikatakan akan mulai terlihat pada kuartal III hingga kuartal IV tahun ini.
“Jadi nampaknya pemerintah agar lebih berhati-hati membuat kebijakan baru yang berpotensi menurunkan daya beli masyarakat dan investor asing ke luar dari Indonesia,” kata Andhika.
(Fiki Ariyanti)