3. Laporan Neraca
Ini juga disebut neraca dan berisi informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas. Laporan ini mencakup modal yang dimiliki perusahaan (mulai dari modal awal hingga agio dan disagio saham).
Pembaca neraca dapat mengetahui dengan jelas posisi keuangan perusahaan pada periode pembuatan laporan. Penting juga bagi investor untuk mencermati laporan neraca untuk mendapatkan gambaran tentang aset dan ekuitas perusahaan.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas umumnya memberikan informasi rinci tentang pendapatan dan pengeluaran suatu perusahaan. Hal ini mencakup seluruh aktivitas, baik internal maupun eksternal, yang dilakukan oleh perusahaan.
Informasi yang dapat diperoleh berkaitan dengan informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas pasti, transaksi investasi dan pinjaman tunai, kemampuan perusahaan dalam membayar gaji dan dividen, serta laba bersih perusahaan.
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan ini. Cara yang pertama adalah cara langsung yaitu dengan menggunakan buku kas. Kedua, menggunakan metode tidak langsung yaitu metode yang melihat komponen kas dari kegiatan usaha, investasi, dan pinjaman. (SNP)