Menurut Nasser, penambahan kapasitas produksi memang dibutuhkan seiring pelonggaran pembatasan COVID-19 China dan juga peningkatan dalam industri penerbangan yang diyakini bakal memicu naiknya permintaan minyak di level global.
Pada pekan ini, pasar menantikan data ekonomi China yang dijadwalkan akan rilis pada Senin (15/8/2022), sebagai sinyal permintaan importir utama minyak mentah dunia. Pasar minyak global juga masih mendapat dukungan sentimen pasokan yang ketat menjelang berlakunya sanksi Uni Eropa terhadap minyak mentah Rusia dan produk olahannya pada musim dingin ini. (TSA)