Pada pekan ini, perusahaan energi di AS bakal menambahkan jumlah rig minyak dan gas alam untuk pekan ketiga berturut-turut. Hal ini akan memacu peningkatan produksi minyak kedepannya.
Baker Hughes Co mengatakan bahwa jumlah rig minyak dan gas naik menjadi 556 hingga 12 November kemarin. Ini merupakan level tertingginya sejak April 2020.
Sementara itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) telah memangkas proyeksi permintaan minyak dunia pada kuartal keempat sebesar 330.000 barel per hari. Adapun alasannya adalah karena tingginya harga energi menghambat pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.
Rosneft Rusia, produsen minyak terbesar kedua di dunia setelah Aramco, pada Jumat lalu telah memperingatkan akan bahaya potensi super siklus di pasar energi global yang dapat meningkatkan harga karena permintaan melebihi pasokan. (TYO)