Selain itu, perseroan juga melakukan optimalisasi biaya pemeliharaan di seluruh jaringan yang ada, serta pengurangan biaya pemasangan per koneksi rumah atau home connect.
“Di pertumbuhan yang mendatang, kami akan menarik lebih banyak partner ISP untuk berkomitmen menggelar semakin banyak homepass. Dengan XL akan ada tambahan 2,4 home pass,” ujar Ronald.
Di sisi fiber factory, LINK akan melakukan pengurangan biaya penggelaran jaringan, memonetisasi jaringan yang ada, dan penggunaan metodologi baru. Juga melakukan pendekatan multi-vendor turnkey dan semi-turnkey untuk penggelaran jaringan yang lebih cepat.
Sementara untuk strategi go to market akan dilakukan melalui tiga pilar utama yakni dari anchor tenant perseroan atau yang melakukan pemesanan terbesar di setiap area yang akan dibangun jaringannya oleh perseroan.
Selanjutnya adalah open access, di mana perseroan mengundang calon mitra-mitra ISP untuk melakukan penjualan di area-area yang masa eksklusifnya sudah habis.