Sementara itu, beban pokok penjualan RAAM tercatat naik menjadi Rp84,60 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp64,31 miliar.
Kenaikan ini mencerminkan intensitas produksi yang lebih tinggi serta peningkatan aktivitas distribusi konten, sejalan dengan strategi perusahaan dalam memperluas jangkauan pasar dan memperkaya portofolio film serta serial unggulan.
Setelah berhasil mengatasi dampak signifikan dari penghapusan piutang pada tahun 2024, RAAM kini berada dalam posisi yang lebih kokoh dengan neraca keuangan yang semakin solid untuk meraih peluang-peluang baru.
“Ke depannya, kami tetap berkomitmen untuk terus menciptakan pertumbuhan berkelanjutan, terutama dengan memperkuat lini konten, mempercepat distribusi digital, membuka lokasi bioskop baru, serta memperdalam kemitraan strategis dengan jaringan media nasional,” tutur Ario.
(DESI ANGRIANI)