"Proyek pabrik EDC ini juga sejalan dengan rencana perusahaan untuk mengembangkan kompleks petrokimia skala dunia kedua, CAP2," lanjut Erwin.
Selain itu, perseroan kini juga tengah melakukan proses seleksi kontraktor teknis, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) untuk pabrik CA-EDC.
Pabrik CA-EDC yang nantinya dioperasikan oleh anak usaha CAP2, PT Chandra Asri Alkali, akan memproduksi 500 ribu metrik ton ethylene dichloride per tahun, serta lebih dari 400 ribu metrik ton caustic soda per tahun.
Kehadiran pabrik EDC diharapkan dapat membantu kekurangan bahan baku di Asia Tenggara akibat meningkatnya permintaan pada rantai produk vinyl. Ethylene dichloride umumnya digunakan sebagai bahan kimia perantara pembuatan PVC (polyvinyl chloride), yaitu plastik yang umum digunakan pada pipa disektor konstruksi.