Per Agustus 2024, total pembiayaan Bank Mega Syariah mencapai lebih dari Rp7,3 triliun, tumbuh 5,2 persen dari 2023 (year to date/ ytd).
Pertumbuhan total pembiayaan seiring dengan peningkatan total dana pihak ketiga (DPK) yang juga naik 12 persen dari 2023 (ytd).
Fungsi intermediasi yang berjalan dengan baik turut mendorong pertumbuhan aset Bank Mega Syariah. Per Agustus 2024, total aset naik 21,1 persen (ytd) atau menjadi lebih dari Rp17,6 triliun.
Di satu sisi, kualitas aset juga terjaga dengan baik tercermin dari rasio non performing financing (NPF) yang berada di posisi sekitar 0,87 persen angka ini masih sangat ideal jika dibandingkan batas aman yang ditetapkan regulator yaitu sebesar 5 persen.
(Febrina Ratna)