IDXChannel – Saham emiten-emiten batu bara melambung pada perdagangan sesi I, Selasa (7/2) seiring melesatnya harga komoditas.
Adapun, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) memimpin melesatnya saham batu bara pada sesi I perdagangan hari ini.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/2) pukul 11.09 WIB, saham ITMG terkerek hingga 8,92 persen ke level Rp36.925/saham. Padahal, pada perdagangan Senin (6/2), saham ITMG terkontraksi 1,09 persen.
Menyusul ITMG, terdapat beberapa emiten lainnya yang berhasil rebound pada perdagangan sesi I, Selasa (7/2).
Emiten tersebut di antaranya adalah PT Indika Energy Tbk (INDY), PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Menurut data BEI pada periode yang sama, saham INDY dan ABMM masing-masing melambung 6,25 persen dan 6,02 persen.
Sementara, harga saham INDY terkerek menjadi Rp2.380/saham dan harga saham ABMM naik menjadi Rp2.820/saham.
Di sisi lain, saham PTBA dan UNTR juga rebound pada periode ini, yakni masing-masing melesat sebesar 5,52 persen dan 5,33 persen.
Adapun, harga saham PTBA dan UNTR masing-masing menguat ke level Rp3.440/saham dan Rp25.200/saham.
Selain emiten-emiten di atas, terdapat berbagai emiten lainnya yang ikut rebound pada perdagangan sesi I, Selasa (7/2).
Emiten tersebut adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM). (Lihat tabel di bawah ini.)
Sebagaimana disebutkan BEI, saham BUMI mengalami rebound pada perdagangan sesi I, Selasa (7/2). Tercatat, diperiode ini, saham BUMI menguat hingga 4,23 persen menjadi Rp148/saham.
Padahal, pada perdagangan sebelumnya, Senin (6/2), saham BUMI anjlok 3,40 persen ke level Rp142/saham.
Serupa dengan BUMI, saham BYAN juga berhasil rebound pada perdagangan sesi I hari ni. Adapun, saham BYAN naik 4 persen ke level Rp19.500 setelah terkontraksi 1,32 persen pada Senin (6/2).
Selain itu, saham DOID terapresiasi hingga 3,68 persen, disusul oleh TOBA dan HRUM yang sahamnya masing-masing menguat 3,42 persen dan 3,35 persen pada sesi I, Selasa (7/2).
Melesatnya saham-saham batu bara di atas seiring dengan menguatnya harga komoditas batu bara secara harian.
Melansir data Barchart pada Selasa (7/2), harga batu bara ICE Newcastle untuk kontrak Februari 2023 bertumbuh 6,78 persen secara harian ke level USD252.
Ini menjadi katalis positif bagi saham emiten batu bara yang melemah belakangan ini karena harga komoditas diperkirakan bakal merosot seiring berakhirnya euforia komoditas di tahun ini.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.