Awal tahun ini, produksi batu bara China sempat melemah akibat banyaknya inspeksi keselamatan di tambang menyusul insiden mematikan, dan penurunan produksi di provinsi Shanxi. Daerah ini merupakan penghasil batu bara terbesar di China yang menyumbang hampir 30 persen produksi domestik.
Pada April, misalnya, produksi batu bara China turun ke level terendah sejak Oktober 2022, menurut perkiraan Reuters. Penurunan ini disebabkan oleh lemahnya harga batu bara dan berlanjutnya pemeriksaan keselamatan di tambang.
China juga disebut terus bergantung pada pembangkit listrik tenaga batu bara dan pembangkit listrik tenaga batu bara untuk memenuhi permintaan listriknya yang terus meningkat.
Meskipun China merupakan investor terbesar di dunia dalam bidang kapasitas tenaga surya dan angin, negara ini juga merencanakan banyak kapasitas listrik baru berbahan bakar batu bara.
Sebelumnya, harga batu bara mencapai titik terendah mingguan baru di level USD133 per ton seiring China mengumumkan tujuan iklim dan mematuhi standar karbon internasional yang lebih ketat.