Pada Mei, pangsa pembangkit listrik tenaga batu bara di China juga mencapai rekor terendah sebesar 53 persen, turun dari 60 persen pada tahun sebelumnya, karena sumber energi terbarukan mencapai titik tertinggi baru.
Selain itu, China juga tidak menyetujui proyek pembuatan baja berbasis batu bara pada paruh pertama tahun ini, sejak negara ini pertama kali mengumumkan tujuan utama netralitas iklim pada 2020.
Sebaliknya, pembangkit listrik tenaga batu bara di Amerika Serikat (AS) diproyeksikan meningkat pada 2024 dan pada 2025 dibandingkan dengan 2023 karena tingginya harga gas alam. (ADF)