Dengan penetapan rasio stock split 1:5 tersebut, maka satu saham lama menjadi lima saham baru. Saat ini, saham BBCA memiliki nilai nominal Rp62,5 per lembar, sehingga setelah pelaksanaan stock split nilainya menjadi Rp12,5 per saham.
Jahja mengatakan, BBCA mencermati perkembangan dan dinamika ekonomi dan pasar di dalam negeri, termasuk aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kami juga berkomitmen mendorong perkembangan pasar modal di Tanah Air," imbuhnya.
Dengan demikian, BBCA memutuskan untuk melakukan aksi korporasi stock split untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para investor ritel untuk berinvestasi di saham BCA. Hal ini juga sebagai bentuk dukungan BBCA untuk meningkatkan likuiditas perdagangan di pasar modal dalam negeri. (SNP)