Pengenaan kenaikan tarif cukai ini dapat berimbas ke saham-saham minuman alkohol di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan data RTI Business, pada perdagangan Jumat (5/1/2024) hingga pukul 09.34 WIB, saham BEER merosot 1,39 persen ke 284. Saham produsen bir cap tikus ini sudah melemah usai tarif cukai minuman beralkohol 2024 resmi berlaku.
Sementara saham DLTA berbalik arah menuju penguatan sebesar 0,28 persen ke level 3.560. Saham emiten minuman keras milik Pemprov DKI Jakarta ini sempat melemah, bahkan menyentuh level terendah di 3.530.
Sedangkan saham WINE bergerak di zona merah dengan koreksi 0,48 persen ke 416. Untuk saham MLBI, produsen bir bintang juga mengalami penurunan sebesar 0,64 persen ke level 7.750.
Sebaliknya, saham STRK yang merupakan emiten produsen dan distributor minuman alkohol seperti arak bali ngacir 2,94 persen ke level 70.
(FAY)