Berdasarkan data BEI, saham TECH anjlok mencapai 65,87% dari Rp4.000 menjadi Rp1.365 sepanjang Januari 2023. Begitu juga dengan harga saham ZATA telah terpuruk dari Rp115 menjadi Rp55 atau sebesar 52,17%.
Diketahui, TECH mencetak pendapatan usaha sebesar Rp16,58 miliar hingga kuartal III 2022. Bisnis jasa dan pemeliharaan perangkat komputer menjadi tulang punggung pendapatan, disusul perdagangan perangkat lunak, dan perangkat keras.
Sementara laba bersih yang mampu diserap per 30 September 2022 mencapai Rp1,84 miliar, atau lebih rendah 39,59% yoy dari Rp3,05 miliar yang dicapai periode sama tahun lalu.