Secara proporsi, sektor Energy dan Financials menjadi kontributor terbesar dalam pipeline obligasi, mencerminkan kebutuhan pendanaan jangka menengah–panjang untuk ekspansi dan penguatan struktur modal.
Untuk aksi korporasi seperti right issue, hingga 19 Desember 2025 terdapat 14 perusahaan tercatat yang telah melakukan rights issue dengan total nilai mencapai Rp28,11 triliun. Sementara itu, masih terdapat 1 perusahaan dalam pipeline rights issue BEI yang berasal dari sektor Properties & Real Estate. Tidak terdapat pipeline rights issue dari sektor lain seperti Basic Materials, Energy, Financials, hingga Transportation & Logistic.
Dominasi sektor properti ini mengindikasikan rights issue masih menjadi instrumen utama bagi emiten properti untuk memperkuat permodalan dan menjaga likuiditas di tengah dinamika industri. Secara keseluruhan, pipeline BEI 2025 mencerminkan kepercayaan pelaku usaha terhadap pasar modal Indonesia sebagai sumber pendanaan yang berkelanjutan. Dengan dominasi sektor-sektor fundamental seperti keuangan, energi, dan bahan baku, pasar modal diharapkan tetap berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.
(Shifa Nurhaliza Putri)