“Hal ini cukup membantu investor untuk melihat pola perdagangan sebelum market tutup. Karena market yang bergerak selama ini pada jam perdagangan tidak memberikan data yang jelas sumber dananya, apakah domestic maupun foreign,” katanya.
Sedikit berbeda, Founder WH Project, William Hartanto, menilai kebijakan pembukaan kode broker ini tidak serta-merta memberi manfaat bagi investor.
“Pembukaan kode ini menurut saya kurang efektif untuk apapun tujuannya,” kata William.
Menurut dia, pembukaan data setengah jalan dan baru dimulai pada akhir sesi pertama membuat investor tidak otomatis punya waktu untuk mengeceknya. “Karena mungkin saja saat jam istirahat itu mereka sedang melakukan kegiatan lain, misalnya makan siang,” imbuh William.
William juga mengingatkan, mengetahui kode domestik, meski bisa memberi gambaran asing membeli saham tertentu, bukan berarti saham tersebut langsung bisa diikuti. “Jadinya nanti akan seperti data yang terlambat,” katanya.