Sementara itu, Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menyebut, sudah jarang perusahaan melakukan IPO dengan nilai emisi jumbo. Pasalnya, para pemilik perusahaan menghadapi kekhawatiran bahwa IPO tidak mampu diserap oleh pasar.
“Kami melihat estimasi tahun depan masih akan sama, kami agak ragu akan banyak perusahaan yang IPO dengan nilai emisi jumbo di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga,” kata Audi.
(DESI ANGRIANI)