sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Beku Tiga Tahun, Leyand International (LAPD) Makin Dekat Delisting

Market news editor Fiki Ariyanti
05/07/2023 15:46 WIB
BEI mengumumkan potensi delisting terhadap PT Leyand International Tbk (LAPD).
Beku Tiga Tahun, Leyand International (LAPD) Makin Dekat Delisting (Foto MNC Media)
Beku Tiga Tahun, Leyand International (LAPD) Makin Dekat Delisting (Foto MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan potensi delisting terhadap PT Leyand International Tbk (LAPD). Ini dikarenakan emiten pembangkit listrik tersebut sudah kena suspensi (penghentian perdagangan sementara) selama tiga tahun. 

"PT Leyand International Tbk telah disuspensi selama lebih dari 36 bulan," tulis pengumuman BEI yang diteken P.H. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3, Teuku Fahmi Ariandar serta Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma Ari A, Rabu (5/7/2023). 

BEI dapat menghapus saham perusahaan tercatat apabila perusahaan mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perseroan, baik secara finansial atau secara hukum, dan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.

Selain itu, saham perseroan yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.

Dengan potensi didepaknya LAPD dari bursa, banyak juga saham publik yang berpeluang nyangkut. Dari laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Mei 2023 yang diumumkan dalam keterbukaan informasi BEI, porsi saham LAPD yang dikempit masyarakat sebanyak 23,90 persen atau 948,06 juta saham. 

Terbesar kepemilikan saham LAPD dikuasai Layman Holdings Pte. Ltd. sebanyak 1,2 miliar saham atau 30,26 persen. PT Intiputera Bumitirta menggenggam 19,17 persen saham LAPD atau 760,25 juta saham, Keraton Investments Ltd 508,26 juta saham atau 12,81 persen. 

Ada juga Nany Indrawaty Sutanto dan Leo Andyanto yang masing-masing memiliki 8,13 persen dan 5,73 persen atau 322,43 juta saham dan 227,32 juta saham. 

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement