Selain BIPI, TELE juga mengubah industrinya menjadi distributor barang dan konsumen. Sebelumnya emiten yang bergerak di sektor barang konsumen non primer ini berkecimpung di bidang ritel khusus, yakni ritel elektronik.
PT Mitra Investindo Tbk atawa MITI juga mengalami perubahan sub industri. Semula, emiten pertambangan granit dan industri minyak dan gas bumi ini melakukan produksi dan penyulingan minyak dan gas. Namun, MITI beralih di bidang penyimpanan dan distribusi minyak dan gas.
PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) turut mengubah sub sektornya. Sub sektor emiten ini berubah menjadi jasa dan konsumen dari yang semula perdagangan ritel. Adapun sub industri emiten ini juga ikut berubah, dari jasa penunjang konsumen menjadi distributor barang konsumen.
IATA hingga WIFI Turut Berpindah Sektor
Selain empat emiten di atas, BEI juga mencatat tiga emiten lain yang berpindah sektor. Emiten-emiten tersebut adalah PT MNC Energy Investments Tbk (IATA), Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), dan Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
Emiten milik MNC Grup, IATA, berpindah sektor dari transportasi dan logistik (IDXTRANS) menjadi energi (IDXENERGY). Emiten ini mengubah kegiatan usaha utamanya dari sebelumnya perusahaan pengangkutan udara niaga dan jasa angkutan udara, menjadi sektor batu bara dan produksi batu bara.