BI juga mengajak seluruh pelaku pasar untuk menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif demi tercapainya stabilitas rupiah.
Komitmen BI ini muncul setelah nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah pada perdagangan Kamis (25/9/2025) sore.
Berdasarkan data Refinitiv, mata uang Garuda terdepresiasi sebesar 0,39 persen dan ditutup pada level Rp16.735 per USD. Pelemahan ini merupakan penurunan selama enam hari perdagangan beruntun.
Selama perdagangan kemarin, rupiah bahkan sempat menyentuh titik terendah harian di level Rp16.755 per USD sebelum sedikit membaik menjelang penutupan.
(Dhera Arizona)