IDXChannel - PT PAM Mineral Tbk (NICL) menilai peluang bisnis nikel ke depan cukup menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan bijih nikel di pasar domestik dan dukungan pemerintah yang akan mengembangkan industri dan ekosistem kendaraan listrik.
Apalagi, pemerintah sudah melakukan pembentukan holding BUMN baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) yang bekerja sama dengan produsen mobil listrik dunia yaitu LG Chem (Korea) dan CATL (China).
Direktur Utama PAM Mineral, Ruddy Tjanaka, mengatakan, melihat peluang yang cukup menjanjikan pada pertambangan nikel berkadar rendah, hal ini sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan baterai untuk bahan bakar kendaraan listrik. Di sisi lain permintaan bijih nikel berkadar tinggi juga terus mengalami peningkatan, terutama karena adanya industri pengolahan atau smelter yang ada.
Selain itu, permintaan nikel dengan kadar tinggi juga cukup stabil, sementara permintaan pasar nikel berkadar rendah juga, sudah kembali mulai meningkat.
"Adanya industri baterai nasional seiring tumbuhnya Smelter dengan teknologi Hydrometalurgi akan meningkatkan kinerja perusahaan dengan diserapnya Nikel kadar rendah yg diproduksi perseroan. Ini yang kita harapkan bersama," ujar Ruddy dalam keterangan tertulis, Kamis (15/7/2021).