"PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mencatat total asset under custody (AUC) hampir mencapai Rp83 triliun per November 2023 atau meningkat 75 kali sejak mulai beroperasi," kata Adib.
Selain itu, BSI juga telah mengadministrasikan penerbitan sukuk senilai total Rp4,1 triliun. Hal ini sebagai bentuk nyata komitmen BSI untuk memperdalam dan memperkuat pasar modal syariah di Indonesia.
Adib menjelaskan, BSI berkomitmen untuk terus meramaikan industri pasar modal syariah melalui penyediaan berbagai instrumen, baik di pasar primer maupun sekunder, seperti reksa dana, sukuk, dan lain sebagainya.
Hal ini terlihat dari volume transaksi sukuk per November 2023, di mana BSI mencatatkan volume transaksi sukuk dengan nasabah sebesar Rp10,6 triliun atau meningkat 221,2% (yoy).
Dari sisi bisnis treasury, transaksi forex pada November 2023 mencapai USD2,01 miliar (meningkat 7,98% YoY). Sedangkan transaksi sukuk dengan nasabah sampai dengan November 2023 mencapai Rp10,58 triliun (meningkat 221,21%).
Jumlah nasabah yang dilayani juga meningkat pesat mencapai 313 NoA per November 2023 (meningkat 108,67%).
(FAY)