IDXChannel - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatat kerugian bersih Rp1,55 triliun sepanjang 2024, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,37 triliun.
Pendapatan Bukalapak pada tahun lalu stagnan di kisaran Rp4,4 triliun. Pendapatan BUKA dikontribusikan segmen O2O dan marketplace yang relatif seimbang masing-masing di atas Rp2 triliun.
Kendati demikian, beban pokok pendapatan perseroan naik 10,5 persen dari Rp3,39 triliun menjadi Rp3,74 triliun. Kenaikan ini akibat beban pada marketplace hingga 37 persen dari Rp1,32 triliun menjadi Rp1,82 triliun.
BUKA juga gencar melakukan eifisensi pada beban-beban lainnya. Beban penjualan dan pemasaran turun 37 persen menjadi Rp328 miliar. Lalu, beban gaji dan upah karyawan juga turun 36 persen menjadi Rp493 miliar.
Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak, Willix Halim mengatakan, perseroan terus merampingkan bisnis non-inti dengan fokus pada efisiensi operasional dan berupaya mencetak profitabilitas.